Presiden Prabowo Rindu 'Nasgor Megawati', Kode Ajak PDIP Gabung Pemerintahan?

3 hours ago 3

Presiden Prabowo Rindu 'Nasgor Megawati', Kode Ajak PDIP Gabung Pemerintahan?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadidalam acara peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7). Ilustrasi/Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Citra Institute Efriza menilai PDI Perjuangan akan rugi jika bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan merespons kelakar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebutkan Presiden Prabowo rindu nasi gorengnya.

"PDIP bergabung ke pemerintahan jelas merugikan bagi partai. Sebab mesti berdamai dengan Jokowi. Pasalnya Prabowo sebagai Presiden tidak akan mendukung jika Jokowi dilecehkan," kata Efriza kepada JPNN.com, Sabtu (10/5).

Dia menjelaskan Prabowo berupaya bijaksana menghargai seluruh mantan presiden dengan para mantan presiden bersama mendukung pemerintahannya.

Menurutnya, ini menjadi persoalan sendiri bagi PDIP, sebab akan menyebabkan terjadinya friksi di internal partai berkelir merah itu.

"Banyak yang merasa akan kecewa sama PDIP karena bergabung di pemerintahan otomatis tidak leluasa untuk menyerang kepada Jokowi dan Gibran, padahal kekalahan di Pemilu Serentak 2024 karena "permainan politik" dari Jokowi," lanjutnya.

Bahkan, jelas Efriza, citra Megawati sebagai Ketua Umum akan dinilai tidak konsisten oleh publik.

"Apalagi jika memperoleh perilaku istimewa dan mendapatkan kursi kabinet, artinya Ketua Umum PDIP sekarang lebih mengedepankan politik pragmatis ketimbang menguatkan ideologi sebagai dasar perjuangannya," pungkas Efriza.

Peneliti senior Citra Institute, Efriza menyatakan PDI Perjuangan akan rugi jika bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |