Perangi Tawuran Pelajar, Visioner Indonesia Ajak Sekolah Terapkan Keadilan Restoratif & Karakter Inklusif

6 hours ago 11

Perangi Tawuran Pelajar, Visioner Indonesia Ajak Sekolah Terapkan Keadilan Restoratif & Karakter Inklusif

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pengurus Pusat Visioner Indonesia menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi Peran Sekolah dalam Upaya Preventif Tawuran Pelajar: Membangun Iklim Pendidikan yang Aman dan Inklusif” di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Tawuran antarpelajar yang masih merajalela di kawasan DKI Jakarta menjadi sorotan utama dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Pengurus Pusat Visioner Indonesia di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat.

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka kegiatan bertema Optimalisasi Peran Sekolah dalam Upaya Preventif Tawuran Pelajar: Membangun Iklim Pendidikan yang Aman dan Inklusif itu secara simbolis. 

Pada kesempatan itu, Disdik Pemprov Jakarta menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan sistem pendidikan yang bebas dari kekerasan.

Disdik Pemprov menyampaikan bahwa penguatan karakter siswa, terutama melalui peran guru BK, merupakan kunci deteksi dini terhadap potensi konflik di lingkungan sekolah.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo P. Condro mengungkap bahwa dalam satu bulan terakhir saja telah terjadi 45 kasus tawuran pelajar.

Ia menegaskan bahwa pencegahan tidak cukup hanya dengan edukasi, tetapi memerlukan pendekatan hukum, patroli siber, hingga keterlibatan tokoh masyarakat dalam membina siswa di luar sekolah.

Turut hadir, pengamat hukum Felix Martuah Purba yang memaparkan pentingnya penyelesaian yang adil dalam kasus pelanggaran oleh pelajar.

“Penanganan hukum terhadap pelaku tawuran harus memperhatikan keadilan restoratif, tidak hanya sebagai bentuk pemulihan terhadap korban, tetapi juga sebagai pembelajaran hukum bagi pelaku. UU SPPA sudah mengatur mekanisme diversi yang seharusnya dijadikan prioritas,” tegas Felix.

Visioner Indonesia menegaskan bahwa tawuran pelajar bukan hanya persoalan pelajar, tetapi refleksi dari kegagalan sistemik yang harus ditangani bersama.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |