Curah Hujan Masih Tinggi, Awal Musim Kemarau di Jateng Mundur, BMKG Beberkan Penyebabnya

9 hours ago 6

Rabu, 21 Mei 2025 – 19:56 WIB

Curah Hujan Masih Tinggi, Awal Musim Kemarau di Jateng Mundur, BMKG Beberkan Penyebabnya - JPNN.com Jateng

BMKG jelaskan soal musim kemarau tetapi masih hujan lebat. Foto: Ricardo/JPNN.com

jateng.jpnn.com, CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut awal musim kemarau di sebagian wilayah Jawa Tengah bagian selatan, termasuk Kabupaten Cilacap, mengalami kemunduran dari perkiraan sebelumnya.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo menjelaskan musim kemarau di Cilacap semula diperkirakan mulai pada dasarian kedua Mei hingga dasarian kedua Juni.

Namun, hujan masih terjadi cukup intens di sejumlah wilayah.

“Hingga dasarian ketiga Mei, curah hujan di beberapa daerah seperti Dayeuhluhur, Majenang, Sidareja, Kampunglaut, Adipala, dan Kroya masih di atas 50 milimeter per dasarian, sehingga belum bisa dikatakan masuk musim kemarau,” ujarnya, Rabu (21/5).

Secara teknis, awal musim kemarau ditetapkan jika curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) ≤50 mm, dan diikuti dua dasarian berikutnya dengan kondisi serupa.

Penyebabnya, menurut Teguh, adalah gangguan atmosfer skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator, serta sirkulasi siklonik. Kelembapan lokal yang masih tinggi juga mendukung terjadinya hujan.

BMKG memprediksi dalam empat hari ke depan, wilayah Cilacap masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang, terutama pada sore hingga malam hari. Suhu berkisar antara 24–33 derajat Celcius, dengan kelembapan mencapai 98 persen.

Berdasarkan analisis curah hujan BMKG, sebagian besar wilayah Jateng pada dasarian kedua Mei 2025 masuk kategori curah hujan menengah hingga sangat tinggi (lebih dari 300 mm per dasarian).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut awal musim kemarau di sebagian wilayah Jawa Tengah mundur.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |