jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai memberikan asistensi ekspor kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi di daerah.
Asistensi telah dilaksanakan di wilayah kerja Bea Cukai Palembang, Bea Cukai Lhokseumawe, dan Bea Cukai Yogyakarta.
“Asistensi merupakan bagian penting dari strategi pemberdayaan UMKM agar mampu masuk ke pasar global secara legal dan berkelanjutan,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Bea Cukai Palembang melaksanakan kegiatan Customs Visit Customer (CVC) kepada PT YSK Kelapa Ogan Sejahtera, perusahaan UMKM yang bergerak dalam pengolahan kelapa pada Selasa (22/4).
Asistensi ini untuk mendampingi perusahaan atas rencana ekspor coconut milk ke Tiongkok dan Hongkong.
Sementara itu, Bea Cukai Lhokseumawe melaksanakan kunjungan langsung ke sejumlah UMKM yang berpotensi ekspor di dua wilayah pengawasan, yaitu Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Tengah pada Jumat (25/4).
Lima UMKM yang menjadi sasaran dalam program asistensi kali ini adalah SWY Gayo Sigar, UD Kretek Gayo, Gayo Mountain Cigar (GMC), Minyak Serah Wangi Obot, dan Aceh Ladang Donya.
Serupa dengan dua kantor sebelumnya, Bea Cukai Yogyakarta melakukan kunjungan ke PT Aliet Green Ltd, salah satu produsen gula kelapa yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.