jatim.jpnn.com, KEDIRI - Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kediri, Satpol PP, Banser, SAR, dan sukarelawan terus melakukan pencarian terhadap seorang lansia yang diduga hanyut terseret arus banjir bandang di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Korban diketahui bernama Tekat, warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo. Dia dilaporkan hilang sejak Sabtu (17/5) dini hari, saat hujan deras melanda kawasan tersebut dan memicu aliran deras dari sungai yang berdekatan dengan rumah korban.
"Ini masih pencarian dan belum ditemukan. Ada sekitar 30 orang relawan yang ikut mencari korban," kata Kepala Pelaksana BPBD Kediri Stevanus Djoko Sukrisno, Minggu (18/5).
Djoko menjelaskan, jarak antara rumah korban dan sungai hanya sekitar 1–2 meter. Pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai karena di daerah sungai tersebut banyak batu besar sehingga tidak memungkinkan penggunaan perahu.
"Jadi, kami bisanya susur sungai. Untuk pencarian, sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) selama tujuh hari," jelasnya.
Selain korban manusia, belasan kambing milik Ibu Tekat juga dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan.
Banjir bandang akibat hujan deras juga menyebabkan kerusakan di sejumlah desa. Di Desa Petungroto, 17 rumah warga dilaporkan rusak, tiga di antaranya rusak berat. Di Desa Pamongan dan Desa Blimbing, terdapat tiga rumah rusak, satu di antaranya rusak berat.
Saat ini BPBD bersama warga dan relawan tengah melakukan pembersihan rumah-rumah terdampak. Bantuan logistik juga sudah disalurkan, dan pengungsian telah disiapkan, meski sebagian warga memilih tinggal sementara di rumah keluarga.