jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno bersama Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Phillip Taula membahas potensi kolaborasi potensi pengembangan panas bumi atau geothermal.
Hal itu disampaikan Eddy seusai menerima kunjungan Dubes Phillip Taula bersama Jacquie Dean dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru serta delegasi lainnya
Pertemuan ini dilakukan sebagai upaya penguatan kerja sama strategis di bidang transisi energi, pembangunan rendah karbon hingga kolaborasi dalam pengembangan sumber daya alam panas bumi atau geothermal.
Kepada delegasi dari Selandia Baru, Pimpinan MPR dari Fraksi PAN itu menjelaskan pemerintahan Presiden Prabowo memiliki target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Selain itu, Indonesia juga berupaya mewujudkan ketahanan energi, air, hingga pangan.
“Semua kebijakan menuju target pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional akan dilakukan dengan menerapkan prinsip berkelanjutan untuk mencapai Net Zero Emissions tahun 2060 mendatang,” kata Eddy dalam keterangannya, Rabu (21/5).
Dalam diskusi tersebut, Eddy menekankan pentingnya transfer pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan energi terbarukan seperti tenaga angin, energi surya dan khususnya panas bumi atau geothermal.
Apalagi Indonesia dan Selandia Baru diketahui memiliki sumber daya geothermal yang berlimpah.