Rombongan Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang, Kagum dan Terkesan

5 hours ago 5

Selasa, 06 Mei 2025 – 21:55 WIB

Rombongan Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang, Kagum dan Terkesan - JPNN.com Jateng

Rombongan Bhikkhu Thudong singgah di Masjid Kauman atau Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Rombongan thudong yang terdiri atas 36 bhikkhu dan dua dayaka dari Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Amerika Serikat singgah di Masjid Kauman atau Masjid Agung Semarang, Selasa (6/5).

Kunjungan ini merupakan rangkaian thudong bersilaturahmi ke tempat-tempat beribadah sebelum tiba merayakan Hari Raya Waisak 2569 BE di Candi Borobudur Kabupaten Magelang pada Senin (12/5) mendatang.

Rombongan thudong disambut hangat oleh pengurus masjid dan masyarakat. Mereka tampak antusias mengamati bangunan bersejarah peninggalan Islam tersebut.

Suhu Shao Zheng selaku Penasehat Penyelenggaraan Thudong Internasional mengapresiasi sambutan masyarakat Semarang. Dia mengaku baru pertama kali masuk ke masjid dan terkesan dengan arsitektur serta kebersihan sebelum memasuki ruang ibadah.

“Sambutannya bagus banget untuk bante-bante dan saya sendiri pribadi dari agama Buddha juga baru pertama kali masuk ke Masjid Agung Semarang. Ternyata bagus juga, ya" ujar Shao Zeng.

Para biksu mendapat penjelasan dari takmir soal ajaran Islam, termasuk tata cara berwudu. Dia menyatakan baru pertama kali memahami bahwa umat Islam harus membersihkan diri terlebih dahulu sebelum beribadah.

“Jadi mereka (muslim, red) ada spesialnya, sebelum masuk harus bersihin dulu di air, terus baru cuci wudu, terus baru masuk. Ini baru pertama kali pribadi mengerti tentang ajaran ini,” katanya.

Dia memandang kunjungan ini sebagai simbol indahnya keberagaman di Indonesia. Keberadaan enam agama resmi di Tanah Air dinilainya menjadi kekuatan untuk hidup berdampingan secara harmonis.

Rombongan thudong disambut hangat oleh pengurus masjid dan masyarakat. Mereka tampak antusias mengamati bangunan bersejarah peninggalan Islam tersebut.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |