jpnn.com, JAKARTA - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menelurkan pencapaian baru lewat komoditas non core (bukan inti)-nya.
Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa menyatakan untuk pertama kali sejak 1996 lalu perusahaan mampu membukukan raihan laba positif bagi komoditas teh dan karet di Sumatra Utara.
“Alhamdulillah, komoditas non core PalmCo seperti karet dan teh sudah mampu mencatatkan laba,” buka Jatmiko, Selasa (20/10) di Jakarta.
Perusahaan pengelola sawit terluas di dunia tersebut PalmCo berada dalam posisi exclude impairment, setelah lebih satu dasawarsa merugi.
"Komoditas karet mampu membukukan laba bersih unaudit 2024 sebesar Rp 14 miliar,” katanya lagi.
Jatmiko menyebut pencapaian tersebut patut disyukuri sebab tanaman yang oleh PalmCo di olah menjadi produk Standard Indonesian Rubber dan Ribbed Smoke Sheet itu telah berkontribusi menekan losis dan berkontribusi hingga Rp 310 miliar jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.
Di sisi lain, untuk teh, khususnya di Sumatra Utara yang menunjukkan hasil positif setelah lebih 25 tahun tidak pernah memperoleh laba.
“Teh sudah mampu mencatatkan laba untuk pertama kalinya sejak 1996,” tukas Jatmiko.