jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengaku bakal berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso setelah mendengar curhat petani demi membatasi impor minyak atsiri.
Dia berkata demikian setelah meninjau lokasi penyulingan kayu putih di Desa Wonoharjo, Boyolali, Senin (26/5).
"Saya akan berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan agar membatasi impor ini," kata Raja Juli dalam keterangan persnya, Senin.
Diketahui, eks Wakil Kepala Otorita IKN itu mendengar curhat seorang petani kayu putih ketika mengunjungi Desa Wonoharjo.
Raja Juli yang didampingi Sekjen Kemenhut Mahfudz memang sempat bertemu Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Lestari saat di lokasi.
Selain masalah penjualan minyak kayu putih, Menhut selama di lokasi dicurhati masalah petani seperti akses memperoleh bibit, sumber air, akses jalan, hingga perbaikan pabrik penyulingan.
Raja Juli mengaku sedang menyiapkan data terkait kerugian petani kayu putih dari akses impor Indonesia terkait minyak atsiri.
"Datanya akan kami siapkan, berapa kerugian yang diakibatkan impor yang terlalu lebar ini yang merugikan petani kita. Dahulu harganya bisa 200.000 sampai 210.000 perkilogram, sekarang 140.000 pun enggak ada yang beli," ujarnya.