Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Militer, Cak Imin: Enggak Perlu Begitu!

5 hours ago 3

 Enggak Perlu Begitu!

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar saat wawancara doorstop usai memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. ANTARA/Anita Permata Dewi

jpnn.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terangan-terangan tidak mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer untuk dididik.

"Ya, itu saya tidak tahu, karena saya juga tidak mengerti kenapa idenya," kata Cak Imin di Yogyakarta, Jumat (9/5/2025).

Dia menilai untuk mendidik dan mendisiplinkan anak yang dianggap nakal tidak perlu sampai melibatkan militer.

"Enggak perlu sampai begitu," kata ujar Cak Imin.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi membuat kebijakan mendidik siswa bermasalah di provinsi itu di barak militer.

Kebijakan kontroversial itu mulai diterapkan sejak 2 Mei 2025 di sejumlah daerah di Jabar.

Pelajar bermasalah yang dikirim ke markas TNI antara lain siswa yang diduga terlibat tawuran, merokok, hingga menyalahgunakan narkoba.

Mereka dikirimkan atas izin orang tua dan akan menjalani pendidikan paling cepat dua pekan hingga enam bulan.

Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak setuju dengan kebijakan Gubenur Jabar Dedi Mulyadi kirim siswa nakal ke barak militer.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |